Jakarta - Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan
ujian nasional (UN) tahun ini akan diikuti 8,3 juta siswa, yang berasal dari
103 ribu sekolah, madrasah, dan kesetaraan Paket B dan Paket C. Jumlah ini
lebih banyak 200 ribu siswa dibanding tahun 2018.
"Peserta UNBK (ujian nasional berbasis komputer). Tahun 2019 ini ada 7,5 juta siswa atau 91 persen akan mengikuti mengikuti UNBK atau naik 1,2 juta dibanding tahun 2018, yaitu sekitar 6,3 juta siswa atau 78 persen. Jadi naik dari 78 persen ke 91 persen, ada naik 13 persen," kata Muhadjir di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Tahun ini UN akan diselenggarakan, sbb:
"Peserta UNBK (ujian nasional berbasis komputer). Tahun 2019 ini ada 7,5 juta siswa atau 91 persen akan mengikuti mengikuti UNBK atau naik 1,2 juta dibanding tahun 2018, yaitu sekitar 6,3 juta siswa atau 78 persen. Jadi naik dari 78 persen ke 91 persen, ada naik 13 persen," kata Muhadjir di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Tahun ini UN akan diselenggarakan, sbb:
- "Komposisi soal sama dengan tahun lalu, ada soal yang
terkategori mudah 25-35 persen, kemudian yang terkategori sedang 50-60 persen,
dan berkategori berpenalaran tinggi itu 10-15 persen," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan bahwa UNBK sudah dapat diterima karena model ujian seperti ini sudah diterapkan untuk tes CPNS, ujian Polri, maupun PPPK. Namun dia berharap tim IT bisa mempersiapkan infrastruktur jaringan agar UNBK bisa berjalan lancar.
Pada UNBK kali ini, mata pelajaran yang diuji juga tak berbeda dibanding tahun sebelumnya, yakni empat pelajaran. Sementara itu, untuk program paket kesetaraan, ada tujuh pelajaran yang diujikan kepada siswa.
Pelajaran yang diujikan di UN 2019 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni:
-
No comments:
Post a Comment