Wednesday, July 10, 2019

Program Studi di PTN Unggulan, Tidak Menjadi Favorit Lagi Pada SBMPTN 2019

Dengan perubahan sistem penyelengaraan SBMPTN 2019, dimana setiap peserta SBMPTN dapat mengikuti 2 kali Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dan hasilnya diberikan kepada setiap peserta sebelum mereka menentukan pilihan Program Studi (Prodi) PTN yang dituju. Sehingga terjadi pergeseran pilihan Prodi favorit di SBMPTN 2019 jika dibandingkan dengan SBMPTN tahun-tahun sebelumnya. Dampaknya dengan sistem SBMPTN yang baru ini: 

-        setiap peserta dapat menakar dengan nilai UTBK yang diperolehnya, harus memilih Program Studi (Prodi) yang kompetitif dengan nilai yang diraihnya. Akibatnya Prodi pada PTN Unggulan tidak menjadi pilihan utama lagi bagi kebanyakan peserta SBMPTN yang sebaran nilainya berada pada selang median atau rata-rata.

-        Prodi di PTN Unggulan hanya menjadi pilihan utama bagi peserta yang memperoleh nilai UTBK yang baik atau berada selang Kwartil 3, seperti yang sudah direlease di website www.ltmpt.ac.id. Makanya pada SBMPTN 2019 PTN Unggulan peminatnya merosot jauh tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi nilai peserta yang diterima (passing grade) di PTN Unggulan meningkat cukup nyata jika dibandingkan dengan passing grade SBMPTN tahun-tahun sebelumnya.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan 10 program studi (prodi) sains dan teknologi (saintek) terfavorit di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Dengan urutan sbb: 

1. Pendidikan Dokter Universitas Udayana berada di urutan teratas dengan jumlah peminat 2.301 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 125 (keketatan persaingan 5,43).


2. Agroekoteknologi Universitas Brawijaya dengan peminat 2.202 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 324 (keketatan persaingan 14,71).
3. Pendidikan Dokter Universitas Hasanuddin diminati 2.111 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 125 (keketatan persaingan 5,92).
4. Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur diminati 1.956 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 120 (keketatan persaingan 6,13).
5. Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dengan 1.920 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 127 (keketatan persaingan 6,61). 
6. Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta diminati 1.884 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 125 (keketatan persaingan 6,63).
7. Kedokteran Universitas Sebelas Maret diminati 1.836 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 110 (keketatan persaingan 5,99).
8. Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur diminati 1.751 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 120 (keketatan persaingan 6,85).
9. Peternakan Universitas Brawijaya diminati 1.734 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 295 (keketatan persaingan 17,01). 
10. Pendidikan Dokter Universitas Jember diminati 1.716 peserta sedang kuota yang tersedia adalah 84 (keketatan persaingan 4,89).

Sedang 10 prodi Soshum dengan peminat terbanyak adalah sbb:

1. Hukum Universitas Diponegoro diminati 3.702 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 434 (keketatan persaingan 11,72).


2. Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta diminati 2.981 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 161 (keketatan persaingan 5,40).
3. Ilmu Hukum Universitas Brawijaya diminati 2.584 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 267 (keketatan persaingan 10,33).
4. Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta diminati 2.546 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 143 (keketatan persaingan 5,62). 
5. Manajemen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta diminati 2.532 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 160 (keketatan persaingan 6,32).
6. Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret diminati 2.524 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 230 (keketatan persaingan 9,11). 
7. Manajemen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta diminati 2.503 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah xxx (keketatan persaingan 14,71).
8. Ilmu Hukum Universitas Jenderal Soedirman diminati 2.204 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 178 (keketatan persaingan 8,08). 
9. Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta diminati 2.203 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 80 (keketatan persaingan 3,63). 

10. Manajemen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur diminati 2.202 peserta, sedang kuota yang tersedia adalah 200 (keketatan persaingan 9,08). 
Kemenristekdikti menyatakan sebanyak 168.742 peserta lulus ujian SMBPTN. Nasir menjelaskan peserta yang dinyatakan lulus terdiri dari 119.777 peserta non bidikmisi dan 48.965 peserta pemohon bidikmisi.

By. Yes

No comments:

Post a Comment

Passing Grade Prodi Unggulan ITS Pada SBMPTN 2019

Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SBMPTN 2019 telah diumumkan pada tanggal 9 Juli 2019. Dengan diikuti oleh peserta...